Inikah Penyebab Hizbut Tahrir Membenci Arab Saudi…?!


Ada apa dengan HTHizbut Tahrir adalah kelompok sesat yang banyak disingkap kesesatannya oleh para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, khususnya para ulama di Arab Saudi secara umum dan dua kota suci Makkah dan Madinah secara khusus, dan berikut beberapa poin ringkasan penyimpangan Hizbut Tahrir yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Abdur Rahmman bin Muhammad Sa’id Ad-Dimaysqiyyah dalam kitab beliau “Ar-Roddu ‘ala Hizbit Tahrir”:

  1. Kesibukan utama mereka adalah politik dan ajakan mendirikan khilafah, maka tidak akan engkau dapati mereka sibuk mengajak untuk membersihkan aqidah, menegakkan sholat, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya.
  2. Hijrahnya banyak anggota dan tokoh-tokoh Hizbut Tahrir ke negeri-negeri kafir Eropa.
  3. Mereka tidak memiliki aqidah yang jelas, selain khilafah yang menurut aqidah mereka adalah prioritas, seakan-akan Allah menyatakan, “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menegakkan khilafah”.
  4. Menawarkan khilafah kepada tokoh Syi’ah Khomeini yang melakukan banyak kekafiran (sebagaimana disebutkan dalam majalah “Khilafah” mereka no. 18 tanggal 4-9-1989 M) dan mereka memuji kitab Khomeini yang berisi banyak kesyirikan dan kekafiran berjudul “Al-Hukumah Al-Islamiyah” dalam majalah mereka Al-Wa’i no. 26 tahun 1989 M, maka ini diantara yang menunjukkan rusaknya aqidah mereka.
  5. Tidak memahami dan berusaha mengobati perkara-perkara yang menyebabkan runtuhnya khilafah kaum muslimin, yaitu kesyirikan, bid’ah dan maksiat. Mereka ingin Allah ta’ala merubah mereka namun mereka tidak berusaha merubah diri mereka.
  6. Para penceramah mereka selalu berceramah hanya dengan mengandalkan emosi dan pembicaraan politik untuk menutupi kebodohan mereka terhadap ilmu agama, maka engkau tidak akan dapati tokoh-tokoh mereka memiliki halaqoh-halaqoh ilmu syar’i yang diprioritaskan.
  7. Memusuhi aqidah tauhid dan bersikap lembek dalam mengamalkannya, disertai ajakan untuk bersatu bersama kelompok-kelompok syirik seperti Syi’ah, Shufiyyah dan lain-lain.
  8. Membolehkan orang kafir menjadi anggota parlemen Islam atau menjadi kepala daerah dan pemimpin pasukan di negeri muslim (sebagaimana dalam buletin “Ajwibah wa Asilah” yang diterbitkan oleh Pendiri HT An-Nabhani bulan Rabi’uts Tsani 1390 H/5-6-1970 M)
  9. Kondisi mereka menunjukkan bahwa tujuan dapat membenarkan segala cara.
  10. Kekacauan aqidah mereka dalam masalah Al-Qodha dan Al-Qodar.
  11. Akal menurut mereka termasuk sumber agama, dan ini adalah hasil adopsi dari Mu’tazilah.
  12. Berjilbab lebar sesuai syari’at menurut mereka adalah kemerosotan moral sebagaimana diisyaratkan An-Nabhani dalam “An-Nizhom fil Islam” 10 dan 128.
  13. Tidak ada bedanya menurut mereka antara Sunni dan Syi’ah, padahal jelas sekali kekafiran Syi’ah.
  14. Meniadakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar hingga tegak khilafah khayalan mereka, sebagaimana disebutkan dalam kitab mereka “Manhaj Hizbit Tahrir minat Taghyir” 21.
  15. Pengkafiran mereka terhadap kaum muslimin dan tuduhan mereka bahwa negeri-negeri muslim adalah negeri-negeri kafir, sebagaimana dalam kitab mereka “Hizbut Tahrir” 32, 103.
  16. Bahkan menganggap Makkah dan Madinah bukan negeri Islam, sebagaimana dikatakan seorang tokoh Hizbut Tahrir dalam dialog bersama Asy-Syaikh Abdur Rahman Ad-Dimasyqiyyah.
  17. Menolak hadits-hadits Ahad dalam aqidah, ini adalah kesesatan yang nyata.
  18. Mengingkari azab kubur.
  19. Mencela hadits-hadits tentang Imam Mahdi.
  20. Fatwa-fatwa fiqh aneh Hizbut Tahrir:
    • Boleh berciuman dan berjabat tangan dengan wanita non mahram (Buletin Hizbut Tahrir “Jawaabus Suaal” 29-05-1970 M yang disebarkan An-Nabhani).
    • Boleh melihat gambar porno.
    • Boleh bagi wanita mengenakan wig dan celana “banthalun” dan boleh keluar mengikuti Pemilu meski dilarang suami (Buletin Hizbut Tahrir “Jawaabus Suaal” 17-02-1972 M yang disebarkan An-Nabhani)
    • Wanita boleh jadi anggota parlemen, sebagaimana dalam kitab mereka “Muqoddimatus Dustur” 114 dan “Mitsaqul Ummah” hal. 72.
    • Boleh wanita menjadi qodhi, sebagaimana dalam kitab mereka “An-Nizhom Al-Ijtima’i fil Islam” 89.
    • Boleh mengqishosh seorang muslim yang membunuh orang kafir, padahal Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melarang.
    • Boleh taat kepada khalifah mereka meski menyelisihi ayat dan hadits yang jelas, sebagaimana dalam kitab mereka “Ad-Daulah Al-Islamiyah” 108.

Dan masih banyak lagi yang dipaparkan Asy-Syaikh Abdur Rahman Ad-Dimasyqiyah secara detail dalam kitab beliau “Ar-Roddu ‘ala Hizbit Tahrir” silakan merujuk kitab tersebut. (sofyanruray.info)

About admin

Berjuang menegakkan Dakwah Sunnah di Ranah Minang

Posted on 1 Februari 2015, in Aktualita, Berita, Dunia Islam and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 3 Komentar.

  1. Saudara menjelek2kan Hizbut tahrir, ajaran hizbut tahrir memperjuangkan khilafah untuk kejayaan umat muslim, salah satu kitab yang menjadi acuannya pilar2 pengokoh islamiah, ingat, janganlah berpikiran merusak HT, karena fitnah itu Allah akan membalas lebih buruk dibandingkan kata2 anda yang sudah busuk, HT tidak pernah berpihak sekalipun pada syiah, Ingatlah kejayaan islam pasti terwujud dibawah naungan khilafah . ALLAHU AKBAR

    • Saudara Andi yang saya muliakan. anda kalau mau mencari kebenaran, buka mata dan jangan menanam kebencian kepada orang lain. Soal khilafah saya sdh pulang dari sana. smoga Allah memberi hidayah kepada kita.

  2. Mending ketemu langsung sama org HT, trus minta klarifikasi/tabayyun apakan memang spt itu. Seingat saya sejak ikut HT gak ada yg gitu2 an. Berdiskusilah dgn baik jgn hanya merujuk pd sumber sepihak, itupun gak up tu date. Sumbernya kbanyakan tahun 70-an. HT yg skrg sdh lebih baik dri yg dlu, InsyaAllah

Tinggalkan komentar