SEPERTI INILAH SUARA PALING BURUK DI DUNIA…


SEPERTI INILAH SUARA PALING BURUK DI DUNIA…

Allah Ta’ala berfirman,

وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Lukman: 19).

Sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Katsir, maksud ayat ini, jangalah berbicara keras dalam hal yang tidak bermanfaat. Karena sejelek-jelek suara adalah suara keledai. Mujahid berkata, “Sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” Jadi siapa yang berbicara dengan suara keras, ia mirip dengan keledai dalam hal mengeraskan suara. Dan suara seperti ini dibenci oleh Allah Ta’ala. Dinyatakan ada keserupaan menunjukkan akan keharaman bersuara keras dan tercelanya perbuatan semacam itu.

Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata, “Seandainya mengeraskan suara dianggap ada faedah dan manfaat, tentu tidak dinyatakan secara khusus dengan suara keledai yang sudah diketahui jelek dan menunjukkan kelakuan orang bodoh.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 648).

Mengenai suara keledai, kita diminta meminta perlindungan pada Allah ketika mendengarnya. Hal ini berbeda dengan suara ayam berkokok. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا ، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

“Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok di waktu malam, maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik di waktu malam, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaithan” (HR. Muslim no. 3303 dan Muslim no. 2729). Wallahu ta’ala a’lam. (Abu Fahd NegaraTauhid)

About admin

Berjuang menegakkan Dakwah Sunnah di Ranah Minang

Posted on 1 Februari 2015, in Aktualita, Al Qur'an. Bookmark the permalink. 2 Komentar.

  1. Bismillah…
    Alhamdulillah, awak ikuik sanang ado dakwah sunnah di Padang, web iko ndak sangajo awak caliak di internet. Semoga Allah istiqomahkan antum, dan mempurmudah membersihkan ranah minang dari kesyirikan. Karena memang bana, dari dulu sampai kini masih banyak bana kesyrikan dan banyak musajik di daerah pelosok yang kosong (indak ado yang shalat). Walaupun awak tinggal diluar Sumatera Barat, tapi banyak keluarga besar di Padang, dan sangat butuah bana dakwah sunnah. Awak kini ko alhamdulillah baru kenal sunnah di kota yang disiko banyak bana kajian sunnahnyo, semoga Padang takah ko…

    Jazakumullahu khayran.

  2. Reblogged this on Yuni Novia and commented:
    Begitu indahnya kesederhanaan sebagai bentuk syukur pada Maha Pencipta

Tinggalkan komentar